Etika Marketing: Menyeimbangkan Tujuan Bisnis dengan Kesejahteraan Konsumen

Etika Marketing: Menyeimbangkan Tujuan Bisnis dengan Kesejahteraan Konsumen

Strategi digital marketing suatu perusahaan harus sesuai dengan etika yang ada. Tentu saja memiliki etika adalah suatu keharusan, di era yang canggih ini tentu dengan mudahnya terjadi kecurangan dan penipuan pada produk dan jasa, disaat itulah etika diperlukan pada bagian marketing itu sendiri. Seringkali juga ada perusahaan yang melakukan promosi kotor dengan menyudutkan satu pihak dan tentu saja merugikan pihak tersebut. 

Perusahaan yang menerapkan etika dalam prinsip marketing tentu menjadi pilihan utama para konsumen karena merasa aman ketika membeli produk yang dijual perusahaan tersebut. Berikut penjelasan mengenai etika marketing dan kenapa etika tersebut dapat menyeimbangkan bisnis dan kesejahteraan konsumen.

Apa Itu Etika Marketing?

Etika Marketing: Menyeimbangkan Tujuan Bisnis dengan Kesejahteraan Konsumen

Etika marketing atau pemasaran adalah prinsip dan aturan  yang digunakan untuk memastikan bahwa strategi marketing yang dilakukan oleh perusahaan atau individu tidak merugikan konsumen. 

Etika pemasaran memastikan kebenaran, keadilan, dan kebijakan dalam menjual, mempromosikan, dan mendistribusikan produk atau jasa. Sebagai contoh praktik etika pemasaran dapat dilihat dari iklan yang jujur dan tidak menyesatkan para konsumen. 

Etika pemasaran juga berperan besar terhadap lingkungan sekitarnya. Perusahaan yang menerapkan etika marketing tersebut hampir sejalan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi keadilan bagi para karyawan, penggunaan bahan baku yang berkelanjutan dan juga mengatasi permasalahan sosial.

Prinsip Penting dalam Etika Marketing

Setelah mengetahui apa itu etika marketing, kita dapat melihat beberapa prinsip etika pemasaran yang umum diakui dan dipraktekkan oleh perusahaan seperti berikut:

1. Adanya kejujuran

Kejujuran adalah poin utama dalam etika pemasaran. Perusahaan harus jujur dan tidak menyesatkan dalam segala bentuk promosi, iklan, dan penjualan produknya. Sebagai contoh adalah nilai gizi yang ada pada produk pangan, perusahaan harus menulis sesuai dengan fakta yang dikandung produk tersebut. Kejujuran perusahaan tentang produk mereka juga berhubungan dengan hak-hak perlindungan konsumen.

2. Memiliki tanggung jawab sosial

Perusahaan harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan pemasaran mereka. Dengan berkomitmen memberikan bantuan terhadap organisasi sosial setempat, perusahaan dapat memberikan hal-hal positif yang sesuai dengan strategi marketing mereka.

3. Memiliki transparansi

Perusahaan harus transparan dan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang produk dan layanan yang mereka tawarkan. Transparansi juga berhubungan dengan jelasnya tentang pemasok barang, harga yang ditawarkan, kualitas dan fitur hingga kepuasaan pelanggan terhadap produk. walaupun terkadang menyangkut rahasia perusahaan, perusahaan dapat memberikan suatu sesi press mengenai produk yang mereka tawarkan.

4. Kepatuhan hukum

Perusahaan harus mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku dalam kegiatan pemasaran mereka. Hal ini tentu berhubungan dengan kepercayaan konsumen dengan perusahaan tersebut, perusahaan yang mematuhi semua aturan hukum yang berlaku akan memberikan layanan produk dan jasa yang optimal kepada konsumen.

Kenapa Etika Marketing itu Penting?

Etika Marketing: Menyeimbangkan Tujuan Bisnis dengan Kesejahteraan Konsumen

Dengan prinsip-prinsip diatas, tentu etika marketing juga memiliki hal penting bagi perusahaan dalam berhubungan dengan konsumen. Berikut alasan pentingnya etika marketing sangat perlu untuk diterapkan:

1. Menciptakan kepercayaan konsumen

Produk yang dipasarkan baik secara online marketing dan offline marketing memiliki konsumen yang beragam. Kepercayaan konsumen adalah hal utama bagi perusahaan dalam marketing produk mereka. 

Setelah tercapai nya kepercayaan konsumen tersebut, produk tersebut akan direkomendasikan kepada orang lain yang nantinya akan menjadi calon konsumen. Dengan begitu jumlah pelanggan akan terus bertambah karena kunci kepercayaan tersebut yang memuaskan konsumen. 

2. Mempertahankan reputasi

Reputasi perusahaan dimata para konsumen adalah aspek penting dalam mempertimbangkan untuk membeli produk atau layanan. Konsumen tentu lebih memilih untuk memandang perusahaan yang jelas dan memiliki sepak terjang bisnis yang mulus tanpa permasalahan.

3. Menghindari aktivitas ilegal

Aktivitas atau tindakan ilegal yang dilakukan perusahaan dapat berupa iklan yang menyesatkan yang mencakup pemalsuan dan juga kata-kata yang tidak sesuai dengan produk yang mereka jual. Dan berbagai tindakan lain yang melanggar aturan pemasaran.

Tentu saja pemalsuan tersebut berefek kepada konsumen yang merasa dirugikan, konsumen yang dirugikan tidak akan membeli atau memakai produk atau jasa tersebut kembali dan memberikan review yang membuat calon konsumen lain mencari perusahaan yang lebih baik dalam berbisnis. 

Baca juga:

Dapat dilihat bahwa eratnya hubungan antara perusahaan dan konsumen, kedua pihak yang saling membutuhkan dapat mencapai kepuasaan jika perusahaan menerapkan etika marketing dalam pemasaran produk atau jasa mereka.

Perusahaan yang melayani konsumen dengan baik dan setulus hati akan membangun kepercayaan konsumen dan akan terus menggunakan produk atau jasa yang mereka tawarkan. Dengan begitu, wajib bagi para perusahaan untuk menerapkan etika tersebut dalam berbisnis. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.