Psikologi Warna, Hal Penting yang Jarang Diketahui dalam Marketing dan Branding

Psikologi Warna, Hal Penting yang Jarang Diketahui dalam Marketing dan Branding

Psikologi Warna Memainkan kombinasi warna memberikan kesan pertama bagi konsumen yang ingin membeli suatu produk atau jasa. Beberapa konsumen memiliki kedekatan emosional dengan warna tertentu, sehingga memiliki prevensi warna yang cocok untuk mereka dalam membeli suatu produk.

Dengan begitu tentu saja warna dalam marketing Ā memiliki peran yang penting baik dalam ciri khas produk ataupun dalam identitas brand agar memiliki perbedaan yang mencolok dari brand lainnya.

Namun sebenarnya apa sih kegunaan warna dalam marketing dan branding dan apa hubungannya dengan psikologi? Yuk simak informasi berikut!

Apa itu psikologi warna?

More than 75% of your H2 and H3 subheadings reflect the topic of your copy. That's too much.

Psikologi warna dalam sebuah riset adalah tentang persepsi bagaimana warna dapat mempengaruhi perilaku dan persepsi seseorang dalam mengambil suatu keputusan dalam membeli suatu produk.

Dalam marketing dan branding sendiri, psikologi warna fokus kepada pemilihan warna yang dapat mempengaruhi visual dari produk sehingga mempengaruhi konsumen akibat adanya ketertarikan terhadap warna yang menjadi favorit mereka.

Strategi marketing menggunakan pemilihan warna sudah memang harus diaplikasikan oleh para brand agar memiliki ciri khas sendiri dan juga warna yang dapat diingat oleh para konsumen. Sebagai contoh penggunaan warna hijau pada logo starbucks yang sangat identic dengan toko kopi yang mewah.

Hubungan Warna dalam Branding Bisnis

Setelah membaca mengenai apa itu psikologi warna diatas, kita dapat melihat bahwa warna memiliki peran penting bagi konsumen dalam menentukan keputusan mereka. Pemasarn produk dengan warna lebih menarik perhatian publik daripada penggunaan warna hitam maupun putih.

Saat mata konsumen melihat warna tertentu, mereka akan segera mengirim sinyal ke otak. Setelah memproses informasi selama beberapa nanodetik, konsumen dapat menilai apa yang telah dilihatnya.

Konsumen dapat menjadi tertarik, bosan atau bahkan mengabaikan. Persepsi warna memainkan peran penting dalam hal ini, karena mempengaruhi perilaku konsumen dan keputusan selanjutnya. Oleh karena itu, penting bagi brand untuk mempelajari teori warna dalam strategi marketing mereka karena akan membantu mereka memasarkan produk mereka.

Warna Umum yang Digunakan dalam Marketing

More than 75% of your H2 and H3 subheadings reflect the topic of your copy. That's too much.

Untuk memberikan pengetahuan mengenai warna dan makna dari psikologi warna pada marketing, yuk simak penjelasan mengenai warna berikut:

  • Warna biru sebagai tanda tenang dan damai

Warna pertama yaitu biru, warna biru merepresentasikan laut dan juga langit yang berhubungan dengan kedamaian dan ketenangan. Banyak dari industri teknologi yang memiliki warna biru sebagai identitas perusahaan mereka, sebagai contohnya adalah facebook dan twitter.

Dalam strategi marketing baik strategi digital marketing yang fokus dalam keuangan hingga lifestyle, penggunaan warna biru memberikan pengertian kepercayaan hingga ketergantungan, jadi para konsumen dapat merasa damaiĀ  karena pelanggan adanya rasa aman dari perusahaan yang mereka percayai.

  • Warna merah yang melambangkan emosi

Selanjutnya yaitu warna merah. Warna ini melambangkan emosi para konsumen yang melihatnya, baik secara gairah, cinta, maupun nafsu makan.

Dalam marketing, warna merah diketahui dapat meningkatkan intensitas detak jantung, sehingga warna merah digunakan terutama untuk menarik konsumen yang impulsif dalam berbelanja. Impulsif sendiri adalah proses pembelian yang tidak diantisipasi/dimaksudkan. Jadi pembelian terjadi secara instan.

Merah juga menciptakan rasa urgensi, sehingga sering digunakan untuk menawarkan penawaran bagus seperti diskon. Selain itu, warna merah dapat merangsang nafsu makan. Oleh karena itu, sangat cocok untuk tempat makan seperti restoran maupun kafe.

  • Warna Hijau sebagai alam dan pertumbuhan

Selanjutnya yaitu warna hijau, Hijau sendiri biasanya diasosiasikan dengan nuansa alam dan pertumbuhan sesuatu. Ketika dikombinasikan dengan psikologi warna dalam marketing, warna hijau diasosiasikan sebagai sebagai gagasan baru yang fresh dan juga sering digunakan pada fasilitas Kesehatan. Warna Hijau sangat bagus bila dipakai ke suatu merek atau produk yang berhubungan dengan Kesehatan, alami dan juga iklan medis.

Hijau yang lebih gelap lebih bisa mewakili kestabilan dan kemakmuran finansial. Menurut psikologi warna, penggunaan warna hijau mudah untukĀ  diproses oleh mata karena membangkitkan pikiran tentang kemajuan, perkembangan, dan kedamaian. Penampilan “alami”Ā  dapat menjelaskan mengapa digunakan dalam logo merek seperti Starbucks yang melambangkan kualitas dari bahan-bahan yang mereka gunakan.

  • Warna ungu yang melambangkan kebijaksanaan

Warna selanjutnya dalam bisnis yaitu ungu, warna ini melambangkan kebijaksanaan, kekayaan dan juga royalty. Warn aini sering ditemui pada produk-produk mewah dari berbagai brand.

Ungu banyak digunakan dalam pemasaran untuk menimbulkan rasa tenang pada pelanggan. Warna ini banyak digunakan dalam kosmetik dan produk anti penuaan. Dan juga beberapa produk makanan yang berharga sedikit lebih mahal dari produk lainnya.

Selain itu, warna ini juga dapat mewakili merek yang imaginative dan creative. Maka jangan heran jika banyak brand creative yang memilih warna ungu untuk merepresentasikan perusahaan mereka

  • Warna kuning sebagai tanda keceriaan

Warna kuning adalah yang sering dikaitkan dengan cahaya atau sinar matahari, kuning biasanya menyampaikan perasaan senang dan bahagia. Namun, dalam beberapa konteks, warna kuning bisa digunakan juga sebagai sinyal peringatan. Banyak perusahaan menyukai warna kuning sebagai warna yang optimis.

Warna ini dapat menarik konsumen dari jauh, seperti McDonald’s yang bertujuan untuk menarik wisatawan di sepanjang jalan. Kuning cerah bagus untuk menarik perhatian tapi dapat mengganggu jika tidak diaplikasikan dengan hati-hati. Umumnya warna kuning digunakan untuk mengiklankan produk anak-anak dan sesuatu yang membahagiakan. Namun, warna kuning juga bisa positif, menunjukkan kehati-hatian dan pengabdian.Ā 

Baca juga:

Nah para brand marketing yang mengetahui beberapa arti psikologi warna di atas sekarang dapat berpikir lebih baik tentang efek penggunaan warna pada merek untuk hasil perencanaan yang lebih optimal. Yuk gunakan psikologi warna dalam pemasaran produk perusahaan anda sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.